Pendidikan Kesehatan Skrining Neonatal Pada Bayi Baru Lahir Untuk Masyarakat Desa Betung Barat, PALI
Abstract
The infant mortality rate (IMR) serves as a crucial indicator in assessing public health. Congenital abnormalities are one of the leading causes of infant mortality in Indonesia. Neonatal screening aims to detect congenital abnormalities early to improve infants’ quality of life. This community service activity aimed to enhance the knowledge of the residents of Betung Barat Village, Penukal Abab Lematang Ilir, regarding the importance of neonatal screening. The event took place on February 20, 2025, using lectures and discussion methods, attended by 30 participants. Evaluation through pre-test and post-test questionnaires showed a significant increase in knowledge, with the average score rising from 55.3 to 78.7 (p = 0.005). These results indicate that education is effective in improving community understanding of neonatal screening. It is recommended to conduct regular educational programs, involve families in supporting neonatal screening, and enhance access to information through local media and village health volunteers to improve infant health from an early stage.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aswan, Y., Rangkuti, J. A., Thirtinia, D., Sari, L., & Masnawati. (2024). Peningkatan Pengetahuan Terkait Pemeriksaan Pada Bayi Setelah Lahir. 6(3).
Aulya, Y., Suprihatin, S., & Dianovianti, D. (2020). Perbedaan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Skrining Hipotiroid Kongenital Sebelum dan Sesudah Diberikan Penyuluhan Di Puskesmas Tanah Tinggi Kota Tangerang Tahun 2019. Journal for Quality in Women’s Health, 3(2), 165–170. https://doi.org/10.30994/jqwh.v3i2.71
Ayu Murtini, N. K., Kompiang Sriasih, N. G., & Suarniti, N. W. (2021). Gambaran Karakteristik Ibu Dengan Bayi Yang Mengalami Kelainan Kongenital Di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Tahun 2020. Jurnal Ilmiah Kebidanan (The Journal Of Midwifery), 9(2), 116–122. https://doi.org/10.33992/jik.v9i2.1419
Denpasar, K. P. (2017). Pelatihan Skrining Hipothiroid Kongenital di Dinas Kesehatan Provinsi Bali. https://www.poltekkes-denpasar.ac.id/kebidanan/category/pengabdian-masyarakat/
Ervina, L., Agung, K., Dwi, A., Noviyanti, W., Ekklesia, O., Wulan, S., Muhammad, P., Ramadhan, S., Ilmu, B., Anak, K., Neonatologi, S., Moeloek, R. A., Kedokteran, F., & Lampung, U. (2023). Faktor-Faktor yang Berperan Pada Kejadian Kelainan Kongenital Pada Neonatus Di RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung Factors Contributing to The Incidence of Congenital Anomalies in Neonates at Abdul Moeloek General Hospital , Lampung. Medula, 13(4), 609–614.
Intan, K. (2020). Faktor penyebab kejadian kongenital di RSUP DR Hasan Sadikin Kota Bandung Tahun 2018 Karlina Intan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rajawali Bandung. Jurnal Kesehatan Rajawali, 10(2), 36–51.
Kemenkes. (2014). Rencana Aksi Nasional Kesehatan Neonatal. Kementerian Kesehatan RI.
Kemenkes. (2018). Pusat Data dan Informasi: Kelainan Bawaan. Kementerian Kesehatan RI, 1–6.
Kusumaratna, R., Arnelia, A., Aqsenta, N., & Annisa, W. S. (2024). Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Bayi Baru Lahir Melalui Kunjungan Neonatal. 3(11), 943–950.
Lengkong, G. T., Langi, F. L. F. ., & Posangi, J.-. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kematian Bayi di Indonesia. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi, 9(4), 41–47. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/kesmas/article/view/29482
Makatita, M. A., Wahyudi, A., Triwahyuni, T., & Sahara, N. (2024). Angka Kejadian Kelainan Kongenital Muskoletal Yang Dilakukan Pemeriksaan X-RAY Di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moelok. 11(3), 593–599.
Mansir, F. (2020). Urgensi Metode Ceramah dan Diskusi (Buzz Group) dalam Proses Pembelajaran di Madrasah. TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam, 15(2), 225–235. https://doi.org/10.19105/tjpi.v15i2.3516
Minear, M. A., Phillips, M. N., Kau, A., & Parisi, M. A. (2023). Newborn Screening Research Sponsored by the NIH: From Diagnostic Paradigms to Precision Therapeutics. Am J Med Genet C Semin Med Genet. https://doi.org/10.1002/ajmg.c.31997.Newborn
Mitayani Purwoko. (2019). Faktor Risiko Timbulnya Kelainan Kongenital Risk. 6 No.1.
Munthe, N. B. G., & Sembiring, I. M. (2024). Edukasi Masyarakat Tentang Kunjungan Neonatal : Mengurangi Risiko , Meningkatkan Harapan Community Education on Neonatal Visits : Reducing Risks , Enhancing Hope. 283–288.
Rohayah, A. A., Lathifah, H., Adelin, N., Saleha, T. N., & Khasanah, U. (2024). Efektivitas Penggunaan Metode Ceramah dan Diskusi dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas XI di SMA N 3 Babelan. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 6(2), 130–139.
Rorin, U., Wanawati, I., Febriani, U. S., Windayanti, H., & Salafas, E. (2024). Pendidikan Kesehatan Skrining Hipotiroid Kongenital ( SHK ) bagi Ibu Nifas di RS PKU Muhammadiyah Temanggung. 6, 147–151.
Sisy Rizkia, P. (2020). Jurnal Penelitian Perawat Profesional Pencegahan Tetanus. British Medical Journal, 2(5474), 1333–1336.
Yunani, Bustami, A., & Angelina, C. (2016). Faktor Kelainan Kongenital Pada Bayi Baru Lahir Di Ruang Perinatologi Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung 2015. Jurnal Dunia Kesmas, 5(April), 74–83.
DOI: https://doi.org/10.31004/abdira.v5i2.589
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Bunga Anggreini Sari, Tety Septiani, Muslimin Muslimin, Susi Kurnianingsih, Ariska Juniarti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.